Menurut Zainal model pembelajaran kooperatif atau biasa disebut dengan cooperative
learning adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan kelompok kecil
siswa untuk bekerja sama dalam rangka memaksimalkan kondisi belajar untuk
mencapai tujuan belajar.[1]
Menurut Sanjaya sebagaimana dikutip oleh Rusman mengatakan bahwa cooperative
learning adalah kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam
kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.[2]
Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan kepada siswa belajar dalam
pasangan-pasangan atau kelompok untuk saling membantu memecahkan masalah yang
dihadapi.
Menurut Agus Suprijono cooperative learning adalah konsep yang lebih
luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih
dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.[3]
Shaw memberikan pengertian kelompok sebagaimana dikutip oleh Agus “as two or
more people who interact with and influence one another”,[4]
bahwa kelompok adalah dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling
mempengaruhi satu sama lain. Kelompok bukanlah semata-mata sekumpulan orang,
akan tetapi haruslah saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk mencapai
tujuan tertentu.
Cooperative learning tidak sama dengan sekedar
belajar dalam kelompok, ada unsur-unsur dasar cooperative learning yang
membedakanya dengan pembagian kelompok biasa. Pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih
efektif.[5]Muslimin Ibrahim mengemukakan bahwa dari hasil
beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan teknik-teknik
dalam pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar
maupun hubungan atau relasi sosial dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman belajar
individual atau kompetitif.[6]
Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang terdiri dari
kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan dua orang atau lebih, memiliki
tujuan yang sama untuk menyelesaikan masalah-maslah tertentu, setiap anggota
didalamnya saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain demi tercapainya
tujuan tertentu.
[1] Zainal Aqib. Op. Cit.,hal. 15
[2]Rusman. 2012. Model-Model
Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, hal. 203
[3] Agus
Suprijono. Op. Cit.,hal. 54
[4] Agus Suprijono. Op. Cit.,hal.
57
[5] Anita Lie. Op.
Cit., hal. 29
[6] Muslimin
Ibrahim. 2001. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press, hal.
16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar