BABI
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika
dilihat dari kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita
langsung mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang
menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit
dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau pun flu
babi yang akhir-akhir ini marak. Salah satu faktor yang mendukung PHBS adalah
kesehatan lingkungan. Dua istilah penting dalam kesehatan lingkungan yang harus
dipahami dan diinterpretasikan sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang terlibat
agar kegiatan yang dilakukan dapat berhasil dengan baik. Lingkungan diartikan
sebagai akumulasi dari kondisi fisik, social, budaya, ekonomi dan politik yang
memengaruhi kehidupan dari komunitas tersebut. Sedangkan kesehatan dari suatu
komunitas bergantung pada integritas lingkungan fisik, nilai kemanusiaan dalam
hubungan social, ketersediaan sumber yang diperlukan dalam mempertahankan hidup
dan penaggulangan penyakit, mengatasi gangguan kesehatan secara wajar,
pekerjaan dan pendidikan yang dapat tercapai, pelestarian kebudayaan dan
toleransi terhadap perbedaan jenis, akses dari garis keturunan serta rasa ingin
berkuasa dan memiliki harapan.
Kesehatan lingkungan merupakan
suatu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan perawatan komunitas. Maka guna
tercapainya keberhasilan intervensi perawatan komunitas perlu adanya pembahasan
khusus mengenai PHBS kesehatan lingkungan.
B. RumusanMasalah
1. Apapengertiandankomponenlingkungan?
2. Apapengertianperilakuhidupbersihdansehat
(PHBS) ?
3. Apapengertiankesehatanlingkungan?
4. Apapermasalahankesehatanlingkungan
di negaraberkembang?
5. Apakegiatantenagakesehatangunamengatasipermasalahankesehatanlingkungan?
C. Tujuan
1.
Mengetahui pengertian dan komponen
lingkungan
2.
Mengetahui pengertian Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
3.
Mengetahui pengertian kesehatan
lingkungan
4.
Mengetahui permasalahan kesehatan
lingkungan di negara berkembang
5.
Mengetahuikegiatan tenaga
kesehatan guna mengatasi permasalahan kesehatan lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Lingkungan
Pengertian
lingkungan berbeda-beda menurut disiplin berbagai disiplin ilmu. Menurut ahli
cuaca dan iklim lingkungan berarti atmosfer, ahli sedangkan menurut ahli teknologi
lingkungan, maka lingkungan berarti atmosfer dengan ruangannya. Ahli ekologi
berpendapat bahwa lingkungan sama artinya dengan habitat hewan dan tumbuhan.
Menurut Haryoto
K., lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia. Secara lebnih rinci, lingkungan dibagi menjadi beberapa
komponen yaitu sebagai berikut :
1. Lingkungan
fisik, meliputi tanah, air, dan udara serta hasil interaksi diantara faktor – faktor tersebut.
2. Lingkungan
Biologi, yang termasuk ke dalam lingkungan ini adalah semua organisme hidup
seperti binatang dan tumbuh – tumbuhan, serta mikroorganisme lain.
3.
Lingkungan sosial. Lingkungan social dimaksud adalah semua
interaksi antara manusia, yang meliputi factor budaya, ekonomi, dan
psiko-sosial.
B. Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
Sehat adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara social dan ekonomi. (UU Kesehatan RI No. 23 tahun
1992)Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi
sumber daya manusia, serta memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Indikator
Kesehatan
a. Indikator
Positif
·
Status Gizi
·
Tingkat Pendapatan
b. Indikator
Negatif
·
Mortalitas (Angka Kematian)
·
Morbiditas (Angka Kesakitan)
Perilaku
kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organism) terhadap stimulus
yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan,
serta lingkungan. Perubahan-perubahan perilaku kesehatan dalam diri seseorang
dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi adalah pengalaman yang dihasilkan
melalui panca indera. Dalam aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau
aktifitas organisme atau mahluk hidup yang bersangkutan.
Dasar orang
berperilaku dipengaruhi oleh
a. Nilai
b. Sikap
c.
Pendidikan/Pengetahuan
PHBS (Perilaku
Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat.PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan.
Misalnya tentang Gizi: makan beraneka ragam makanan, minum Tablet Tambah Darah,
mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita Kapsul Vitamin A. Tentang
kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan
lingkungan.
1. Pengertian
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan
lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga
berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia
dan lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus
ada diantara manusia dan lingkungannya agar dapat menjamin keadaan sehat dari
manusia (World Health Organization Expert Commite).
Kesehatan
lingkungan adalah ilmu yang mempelajari hubungan interaktif antara komunitas
dengan perubahan yang memiliki potensi bahaya/menimbulkan gangguan
kesehatan/penyakit, serta mencari upaya penanggulangannya.
2. Komponen PHBS kesehatan lingkungan
a. PHBS Rumah
Tangga
b. PHBS di Sekolah
c. PHBS di Tempat
Kerja
d. PHBS di
Tempat-tempat Umum
e. PHBS di
Institusi Kesehatan
3. Indikator PHBS kesehatan
lingkungan
a. Perumahan
bersih dan sehat
Rumah merupakan
salah satu persyaratan bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu sebagian besar
waktu kehidupan manusia dihabiskan di rumah. Persyaratan rumah sehat menjadi
sangat penting. Beberapa faktor-faktor yang ikut berpengaruh dalam pembangunan
rumah antara lain adalah sebagian berikut:
·
Faktor lingkungan
·
Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat
·
Tekhnologi yang dimiliki masyarakat
·
Kebijakan pemerintah
b. Penyediaan air
bersih
Air merupakan
salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Didalam tubuh
manusia sendiri, sebagaian besar terdiri dari air. Pada orang dewasa mengandung
air sekitar 55-60%,,anak-anak sekitar 65% dan pada bayi 80%. Menurut WHO, di
negara maju, tiap orang memerlukan air sekitar 60-120 liter per hari. Sedangkan
di negara berkembang seperti Indonesia, tiap orang memerlukan air sekitar 30-60
liter per hari.
c. Pembuangan
kotoran manusia (Tinja)
Permasalahan
pembuangan kotoran manusia (tinja) semakin meningkat dengan adanya pertambahan
penduduk yang tidak sebanding dengan area pemukiman. Ditinjau dari segi ilmu
kesehatan masyarakat, masalah pembuangan tinja merupakan yang urgen untuk
diatasi, karena tinja dapat menyebabkan penyakit, antara lain typoid, disentri,
kolera dll.
d. Penanganan
sampah
Sampah erat
kaitannya dengan kesehatan masyarakat, karena dari sampah tersebut dapat hidup
berbagai mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri patogen). Selain itu tempat
bersarangnya berbagai serangga sebagai penyebar penyakit(vektor). Oleh karena
itu sampah harus dikelola dengan baik sehingga tidak berdampak buruk pada
masyarakat.
e.
Penanganan air limbah
Air limbah
adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga, industri maupun
tempat-tempat umum lainnya. Pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat
yang dapat membahayakan kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup.
Secara garis besar, air limbah dapat dibagi menjadi:
•
Domestic wastes water ( berasal rumah tangga)
•
Industrial wastes water (berasal dari industri)
•
Municipal waste water (berasal dari Kotapraja)
4. Kegiatan PHBS
Kesehatan Lingkungan
Kegiatan yang
dilakukan tenaga kesehatan menurut Occupational Health and Safety
Administration (OSHA) dan Nuclear Regulation Commision (NRC) adalah:
1. Pembuatan
standar kualitas air dan udara
2. Pemeriksaan dan
pemantauan kesehatan
3. Evaluasi
terhadap bahaya lingkungan
4. Penerimaan
informasi tentang kesehatan yang terkait denganlingkungan
5. Penyaringan
terhadap bahan-bahan kimia baru
6. Pemeliharaan
data dasar
7. Menetapkan,
mengevaluasi dan mengusahakan agar peraturanperaturan yang telah dibuat dapat
ditepati.
Adapun kegiatan
– kegiatan PHBS kesehatan lingkungan di setiap komponen, yaitu :
a. Kegiatan PHBS
di lingkungan rumah tangga
1.
Menggunakan air bersih
2.
Menggunakan jamban sehat
3.
Memberantas jentik di rumah
4.
Melakukan aktivitas fisik setiap hari
5.
Tidak merokok
b. Kegiatan PHBS
di lingkungan sekolah
1.
Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun
2.
Menjaga kebersihan dan kesehatan kantin sekolah
3.
Menggunakan jamban yang bersih & sehat
4.
Olahraga yang teratur dan terukur
5.
Memberantas jentik nyamuk
6.
Tidak merokok
7.
Membuang sampah pada tempatnya
c. Kegiatan PHBS
di lingkungan kerja
1.
Mengadakan kawasan tanpa asap rokok
2.
Bebas jentik
3.
Jamban Sehat
4.
Kesehatan dan keselamatan kerja
5.
Olah raga teratur
d. Kegiatan PHBS
di lingkungan umum
1.
Menggunakan jamban sehat
2.
Memberantas jentik nyamuk
3.
Menggunakan Air Bersih
e. Kegiatan PHBS
di institusi kesehatan
1.
Menggunakan air bersih
2.
Menggunakan jamban yang bersih & sehat
3.
Membuang sampah pada tempatnya
4.
Tidak merokok
5.
Tidak meludah sembarangan
6.
Memberantas jentik nyamuk
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang
ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.Kesehatan lingkungan
adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi
derajat kesehatan manusia.
PHBS kesehatan lingkungan adalah
perilaku kesehatan yang menciptakan hubungan antara manusia dan lingkungannya
yang berakibat mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
Indikator kesehatan lingkungan :
1.
Perumahan bersih dan sehat
2.
Penyediaan air bersih
3.
Penanganan air limbah
4.
Penanganan sampah
5.
Pembuangan kotoran manusia (Tinja)
PHBS Kesehatan Lingkungan di
Indonesia masih diirasakan belum memenuhi kebutuhan sanitasi dasar, yaitu
sanitasi minimal yang diperlukan agar dapat memenuhi criteria kesehatan
pemukiman.
DAFTAR PUSTAKA
Mukono.2000. Prinsip Dasar
Kesehatan Lingkungan. Surabaya
Soemirat. 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah MadaUniversity Pres
Sumijatun, et al.2005. Konsep
Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar