Pecinta Rasululah SAW yang suka Matematika

Rabu, 12 Desember 2012

AKHLAK MULIA RASULULLAH


Nabi SAW adalah orang yang memilki akhlak yang mulia sekaligus sebagai suri tauladan bagi seluruh manusia.ada sebuah riwayat yang menjelaskan tentang seberapa besar teladan nabi dan bagaimana akhlak mulia beliau. riwayat ini berawal dari seorang arab badui yang ingin masuk islam karena tertarik dengan kejujuran,akhlaknya dan keteladanannya tetapi dia ingin mengetahui teladan dan akhlak nabi saw langsung dari para sahabat dekatnya. Maka si arab badui ini pun pergi untuk menemui sahabat dekat nabi saw yaitu sayyidina abu bakar siddiq ra.karena arab badui ini yakin bahwa sayyidina abu bakar akan bisa menjawab keingintahuannya tentang teladan dan akhlak nabi saw.sesampainya di rumah sayyidina abu bakar siddiq ra.dia pun bertanya kepada beliau,"wahai Abu Bakar bisakah engkau menceritakan kepadaku bagaimana akhlak dan teladan Nabi SAW" ditanya begitu Abu Bakar pun menangis dan menjawab,"hai sahabat bila engkau ingin tahu tentang bagaimana akhlak dan teladan Nabi engkau bisa tanyakan kepada Umar bin Khatab RA karena dia orang yang tahu tentang nabi saw" karena rasa ingin tahu dan rasa penasarannya tentang akhlak dan teladan nabi saw.maka berangkatlah si arab badui ini kerumahnya Sayyidina Umar bin Khatab RA, sesampainya di rumah Sayyidina Umar si arab badui pun bertanya dengan pertanyaan yang sama seperti pertanyaan yang di tanyakan kepada Sayyidina Abu Bakar RA, mendengar pertanyaan si arab badui itu Umar pun menangis dan menjawab,"hai sahabat bila engkau ingin mengetahui tentang akhlak Nabi SAW,sebaiknya engkau tanyakan kepada Sayyidina Ali RA karena dia yang paling tahu tentang Nabi SAW" lagi-lagi si arab baduipun tidak mendapatkan jawabannya yang memuaskan hatinya dari umar ra.dan diapun pergi lagi untuk menemui sayyidina ali kw.sesampainya di rumah sayyidina ali kw.dia pun menceritakan kejadian yang telah di lakukannya kepada Sayyidina Ali KW dan meminta kepada Sayyidina Ali KW untuk menjawab pertanyaan yang telah di ajukan kepada 2 sahabat Nabi SAW tadi. mendengar cerita dan pertanyaan yang di ajukan kepada 2 sahabat Nabi SAW, Sayyidina Ali KW pun berhenti sesaat kemudian beliau tersenyum kepada si arab badui itu,lalu menjawab dengan arif dan bijaksana,"hai pulan,baiklah akan aku jawab pertanyaan mu tapi saya punya syarat yang harus kau harus lakukan" mendengar jawaban Sayyidina Ali KW. Si arab baduipun merasa senang dan bertanya kembali kepada ali kw."baiklah apa yang harus saya lakukan agar engkau mau menjawab pertanyaan saya. " Sayyidina Ali pun tersenyum dan berkata,"hai pulan aku akan menjawab asal engkau mau menjawab pula pertanyaan ku ini."mendengar itu si arab badui pun penasaran dengan apa yang akan di tanyakan ali kepadanya, lalu dia pun bertanya lagi wahai Sayyidina Ali apa yang hendak engkau tanyakan kepadaku, lalu Sayyidina Ali bertanya"coba engkau terangkan dan jelaskan bagaimana indahnya langit dan bumi,bila engkau sanggup menjelaskan ini akupun akan menjawab pertanyaanmu" mendengar pertanyaan sayyidina Ali KW si arab badui pun berpikir sejenak dan coba untuk menemukan jawabannya dan mencoba untuk memulai dari mana tapi tetep saja dia tidak sanggup untuk menjelaskan pada Sayyidina Ali KW dan berkata "wahai Sayyidina Ali KW, aku bingung dan tidak bisa menjawab pertanyaanmu tentang keindahan bumi dan langit, entah dari mana memulainya." mendengar jawabanya itu Ali pun tersenyum dan berkata "jika engkau tidak sanggup untuk menjelaskan tentang indanya bumi dan langit maka jika engkau ingin mengetahu akhlak dan teladan nabi,maka bila lautan di buat sebagai tintanya dan para malaikat serta seluruh mahluk disuruh untuk menuliskannya maka tidak akan pernah habis untuk dituliskan dan di jelaskan" mendengar penjelasannya seperti itu si arab baduipun tambah merasa kagum dengan akhlak dan teladan Nabi SAW dan akhirnya dia pun tertarik untuk memeluk agama islam sebagai agar rahmatan lil alamin yaitu agama yang menbawa keselamatan bagi seluruh alam. Para sahabat juga memberikan kesaksian atas keluhuran akhlak Muhammad Rosulullah saw. baik selaku Nabi maupun sebagai pemimpin umat. Antara lain mereka katakan, bahwa Nabi saw.: 1. sangat dermawan. Ibnu Syihab ra. mengemukakan, setelah perang di Hunain Rosulullah saw. memberi Shofwan bin Umaiyah seratus ekor ternak, kemudian ditambahnya seratus ekor lagi." (HR. Muslim) 2. selalu mengabulkan permintaan orang lain. Jabir bin Abdullah ra. menceritakan, "Apabila Rosulullah saw. dimintai sesuatu, beliau tidak pernah menjawab dengan perkataan: ’Tidak’." (HR. Muslim) 3. bersikap bijak. Abu Huroiroh ra. mengisahkan, ketika ada seorang Arab Dusun kencing di masjid para sahabat membentaknya. Lalu Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Biarkanlah dia. Dan siramlah kencingnya itu dengan seember air. Kalian semua diperintah untuk berlaku manis dan bijak. Bukan berlaku kasar dan menimbulkan kesulitan". (HR. Bukhori) Ketika itu lantai masjid yang dikencingi oleh orang Arab dusun tersebut berupa pasir. Jadi sekali disiram seember air, air kencingnya meresap ke dalam pasir. 4. pemberani. Anas bin Malik ra. mengungkapkan, "Rosulullah saw. adalah orang yang paling baik, paling pemurah, dan paling pemberani. Pada suatu malam penduduk Madinah dikejutkan oleh suatu suara. Lalu orang banyak keluar ke arah datangnya suara itu. Di tengah jalan mereka berpapasan dengan Rosulullah saw. yang hendak pulang. Rupanya beliau telah mendahului mereka ke tempat asal suara tersebut Beliau mengendarai kuda yang dipinjamnya dari Abu Tholhah, sambil menyandang pedang. Sabda beliau: ’Jangan panik, jangan panik’. Kami dapati beliau memang santai-santai saja, dar berkuda perlahan-lahan". (HR. Muslim) 5. tempat berlindung para sahabat. Ali bin Abu Tholib ra. mengabarkan, "Pada saat pertempuran sedang hebat-hebatnya, kami selalu berlindung di belakang Rosulullah saw. Tidak ada orang yang lebih berani mendekati musuh seperti beliau". (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar